About Kophi Jateng

Koalisi Pemuda Indonesia (Jawa Tengah). yang bergerak di bidang lingkungan. Salam Lestari bagi kita semua sahabat hijau , mari bersama "JAGA BUMI TETAP LESTARI".

Pohon itu apa ?



Apa yang dimaksud dengan pohon?

    Pohon adalah tanaman yang memiliki batang dan cabang, dan terbuat dari kayu. Pohon bisa hidup selama ratusan atau bahkan ribuat tahun. Pohon terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu akar, batang, cabang, dan daun. 
    Akar biasanya terletak di bawah tanah. Sebuah pohon biasanya memiliki banyak akar. Akar berfungsi membawa makanan dan air dari tanah, kemudian melewati batang, cabang, hingga akhirnya sampai ke daun. 
    Batang merupakan bagian utama sebuah pohon. Batang memiliki kulit yang melindunginya dari kerusakan. Dari batang ini tumbuh cabang. 
    Cabang menyebar sehingga dedaunan bisa mendapat lebih banyak sinar matahari. Daun biasanya berwarna hijau, namun tidak di semua musim. Di musim gugur, misalnya, daun akan berubah menjadi kuning atau jingga. 
    Daun juga memiliki berbagai macam bentuk. Daun akan menerima sinar matahari dan mengubah air serta makanan yang didapat dari akar untuk membantu pohon tumbuh dan berkembang biak.

Apa manfaat pohon bagi kehidupan?

  1. Membuat udara jadi lebih segar
    Pohon adalah penyaring udara di bumi. Dengan daun dan batangnya, pohon menyerap gas dan komponen berbahaya di udara lalu mengeluarkan oksigen, sehingga membantu kita untuk bernapas. Di kota-kota besar, pohon biasanya juga menyerap gas polusi yang dihasilkan kendaraan seperti nitrogen oksida, ozon, dan karbon monoksida.
  2. Menjaga kesehatan mental 
    Tinggal di area yang rindang dan banyak pepohonan, baik untuk kesehatan mental. Mendekatkan diri dengan alam, juga bisa meningkatkan kemampuan kognitif dan mengurangi stres yang kita rasakan. 
  3. Mengurangi paparan sinar UV ke kulit 
    Di negara tropis seperti Indonesia dengan paparan sinar matahari yang berlimpah, ada satu risiko yang juga meningkat, yaitu tingginya paparan sinar ultraviolet. Padahal paparan sinar tersebut secara terus-menerus ke kulit, bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit. Pohon mampu mengurangi paparan sinar UVB sebanyak 50% dan menurunkan risiko kita terkena dampak negatif sinar tersebut. Baca juga: Berjemur Tak Masalah, Asal Waspadai Radiasi Sinar Ultraviolet .
  4. Mengurangi dampak perubahan iklim
    Salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim adalah banyaknya kadar karbon dioksida di udara. Pohon bisa membantu mengurangi kadarnya secara siginifikan dan melepas oksigen ke udara. Sehingga selain mencegah terjadinya perubahan iklim, pohon juga sebenarnya telah membantu kita bertahan hidup. Lihat Foto Ilustrasi anak bermain(ferlistockphoto) .
  5. Mencegah polusi air 
    Saat hujan lebat atau badai, air yang turun ke bumi berisiko membawa polutan berupa fosfor dan nitrogen. Jika tidak ada pohon, polutan tersebut akan langsung mengalir ke laut tanpa penyaringan. Sementara itu, jika banyak pohon yang ditanam, maka air hujan yang turun akan tersaring dan mampu meresap ke dalam tanah. Dengan begitu, ia tidak akan mencemari laut. 
  6. Menambah cadangan air tanah
    Pohon bisa melindungi air yang disimpan di dalam tanah agar tidak terlalu cepat menguap. Sehingga, cadangan air tanah kita bisa tetap terjaga. Selain itu, pohon hanya membutuhkan 15 galon air untuk bertahan setiap minggunya, tapi bisa membantu menghasilkan 200-450 galon air per hari. 
  7. Menjaga populasi makhluk hidup
    Satu batang pohon, bisa menjadi rumah dari puluhan bahkan ratusan jenis makhluk hidup mulai dari burung, serangga, reptil, jamur, dan termasuk tumbuhan-tumbuhan lainnya. Tanpa adanya pohon, berbagai makhluk hidup tersebut akan kehilangan rumahnya. 
  8. Mencegah banjir
    Akhir-akhir ini berita tentang banjir selalu menghiasi layar kaca. Banyak sekali orang yang terdampak musibah ini, dan harus kehilangan harta bendanya. Sehingga, langkah pencegahan banjir perlu dilakukan dari sekarang. Mencegah banjir adalah tanggung jawab kita semua. Kita bisa memulainya dengan langkah-langkah sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan dan mulai menanam pohon, setidaknya di halaman rumah sendiri. Selain itu disebutkan bahwa menanam pohon di area bantaran kali bisa mengurangi ketinggian air banjir hingga 20 persen. 
  9. Mencegah erosi tanah
    Apa yang terjadi jika tanah sampai erosi? Bencana longsor akan muncul. Sebab, pada tanah yang gersang dan lapang tanpa pohon, hujan lebat bisa memberikan tekanan yang begitu besar langsung ke dasar. Jika ada pohon, maka tekanan dari hujan lebat tersebut bisa tersaring. Hasilnya, tekanan tersebut sudah berkurang ketika sampai tanah. Sehingga, risiko longsor pun rendah. Ada banyak manfaat menanam pohon yang bisa didapatkan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Jangan menunggu penanaman massal. Kegiatan positif ini bisa dimulai dari lingkungan tempat tinggal kita dengan menanam satu batang pohon terlebih dahulu. Jika dilakukan secara rutin, maka tanpa terasa kita sudah berkontribusi terhadap lingkungan yang akhirnya menjadi lebih teduh, asri, dan sehat, untuk keluarga maupun lingkungan sekitar kita.

Pohon Makan apa?

    Sebagian besar orang akan menjawab pohon bisa tumbuh besar karena ia mendapatkan nutrisi dari tanah. Ya, jawaban dari intuisi kita memang tampak benar, pohon memiliki akar-akar yang menerobos tanah untuk mencari bahan makanannya. Pohon juga tampak coklat kotor, mirip seperti kenampakan tanah.
    Namun, jika pohon atau tanaman memang “memakan” tanah untuk membentuk tubuh dan ranting-rantingnya, kenapa tanah di dalam pot tumbuhan tidak habis dan masih tetap ada di bawah tanaman? 
    Jan Baptista van Helmont, ilmuwan di abad ke-16 penasaran akan hal ini. Lalu ia melakukan penelitian pada pohon willow kecil yang ditanam pada pot. Ia merawat pohon willow dalam pot selama 5 tahun dan memastikan bahwa tidak ada tanah dalam pot yang dibuang atau ditambahkan. 
    Ia mengukur dengan cermat jumlah tanah didalam pot, setelah 5 tahun, ia menimbang berat pohon kembali dan mendapati bahwa pohon willow telah berbobot 12 stone (satuan berat pada zaman itu, 1 stone = 6,35 kg). 
    Ia juga mengukur berat tanah didalam pot dan mendapati bahwa berat tanah masih sama saat pohon willow pertama kali ditanam. Van Helmont berkesimpulan jika pohon tumbuh besar tidak dengan “memakan tanah”, namun dengan “memakan” air. 
    Sayangnya, kesimpulan van Helmont tidak sepenuhnya benar, tapi setidaknya ia telah membuktikan keyakinan orang-orang adalah keliru, bahwa pohon tumbuh besar dan berat karena mendapatkan materi dari tanah tidaklah benar. Mari kita telaah sebentar, pohon merupakan organisme yang sebagian besar tersusun dari unsur Karbon. Pada tanah umumnya tidak banyak unsur karbon dan sebagian besar silika. 

Darimana pohon mendapatkan unsur karbon?

Udara!
    Ya, tentu kita ingat dengan pelajaran IPA saat SD, bahwa pohon melakukan proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis, pohon atau tanaman mengubah energi dari sinar matahari menjadi energi kimia yang ditangkap oleh ikatan molekul karbon yang diperoleh dari gas karbondioksida di udara dan air.
Udara pada atmosfer planet kita ini mengandung banyak gas karbondioksida, salah satu sumber gas karbondioksida adalah udara yang kamu hembuskan keluar saat bernafas. 95% massa tumbuhan didapat dari udara karbondioksida. Proses fotosintesis ini berakhir dengan diproduksinya senyawa glukosa yang mengandung 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen.
    Pohon menggunakan energi pada molekul karbon untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Proses ini disebut respirasi sel, yang mana semua makhluk hidup bersel melakukannya, tapi pada pohon masih ada banyak unsur karbon yang tersisa pada senyawa glukosa.
Akhirnya pohon menggunakannya untuk membentuk struktur kompleks tubuhnya, seperti daun, cabang, ranting, dan akar. Setiap tahun pohon menggunakan karbon yang melimpah ini dan menjadikannya semakin besar dan berat. Tanah hanya berperan sebagai media untuk akar tanah dan menyediakan air dan sedikit nutrisi, tapi tanahnya sendiri tidak digunakan untuk memproses fotosintesis.

Bagaimana pohon bisa tumbuh besar dan tinggi?
    Ia tidak memakan tanah, ia tumbuh dengan memakan udara atau dengan bernafas saja. Menariknya, kita mengurangi berat tubuh kita dengan mengeluarkan air dan karbondioksida, tapi bahan itulah yang digunakan pohon untuk menambah berat tubuhnya. Bayangkan kamu ada di dunia yang hanya berisi dirimu dan pohon, kamu akan menghembuskan keluar karbondioksida dan air, lalu pohon akan mengambilnya.Kamu akan semakin kecil, dan pohon akan semakin besar, sungguh dirimu telah berubah menjadi pohon.

Note:

Jika ada usul materi terkait lingkungan silahkan email kophi.jateng@gmail.com atau silahkan berkomentar di bawah. Semoga bermanfaat.

Salam Lestari.

Pohon itu apa ? Pohon itu apa ? Reviewed by kophi-jateng.blogspot.com on 07.55 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.